Manusia Praaksara Indonesia


A. Pengertian Manusia Praaksara
Praaksara berasal dari kata pra yang artinya "sebelum" dan aksara yang artinya "tulisan". Praaksara dikenal sebagai suatu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Praaksara disebut juga dengan nirleka (bahasa Sanskerta), yang sama-sama memiliki pengertian dengan kata praaksara. 
Manusia praaksara adalah manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup secara sederhana dalam kelompok-kelompok kecil. Alat-alat yang digunakan sehari-hari masih sederhana. Manusia prasejarah sering disebut juga dengan manusia purba.
Masa praaksara akan berakhir saat suatu bangsa mulai mengenal tulisan. Sebelum manusia mengenal tulisan, mereka menggunakan gambar-gambar untuk menandai keberadaan mereka pada suatu tempat atau menyampaikan suatu peristiwa yang mereka alami pada dinding-dinding gua tempat tinggal mereka, seperti pada gambar Jejak Manusia Purba di Raja Ampat berikut ini:
Sumber: https://travel.detik.com
Manusia purba memiliki dua karakter khas dalam pola huniannya. Pertama mereka memilih tinggal dekat dengan sumber air, karena air merupakan kebutuhan manusia yang amat sangat penting, mulai dari kebutuhan jasmani hingga mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Kedua, mereka lebih memilih hidup di alam terbuka, hasil penelitian berupa fosil maupun artefak lainnya menunjukkan bahwa manusia purba masa praaksara pada awal hidup dengan cara berburu dan meramu (masih bergantung pada alam), karena itu mereka juga hidup berpindah-pindah seiring dengan ketersediaan makanan. Masa ini disebut pula masa food gathering. Setelah masa food gathering manusia mulai mengenal masa food producing. Tidak hanya mengumpulkan makanan manusia purba juga mulai melakukan kegiatan bercocok tanam untuk mengusahakan makanannya, jika yang mereka garap sudah habis, mereka akan mencari lahan baru, mulai menebang bahkan membakar hutan.
Simaklah video berikut ini:
B. Jenis Manusia Praaksara Indonesia
Tahukah kamu yang disebut dengan fosil dan artefak? Mengapa fosil dan artefak mampu menjelaskan kehidupan manusia praaksara?
Fosil adalah bekas-bekas atau sisa-sisa tulang belulang jenis manusia, binatang atau tumbuhan yang telah terpendam tanah dan batuan selama ribuan atau jutaan tahun. Sedangkan artefak adalah segala benda atau perkakas yang digunakan manusia purba untuk keperluan hidupnya.
Fosil Manusia Praaksara
Sumber: www.liputan6.com
Artefak: Alat Serpih
Sumber: www.rri.co.id

Sebelum kamu mempelajari materi Berbagai Jenis Manusia Praaksara di Indonesia, simaklah video berikut ini:


Berbagai Jenis Manusia Praaksara di Indonesia

1. Meganthropus Paleojavanicus
Merupakan jenis fosil paling tua yang ditemukan di Indonesia. Fosil ini ditemukan oleh peneliti Belanda bernama Von Koeningswald di daerah Sangiran (Jawa Tengah) antara tahun 1936-1941. 

Ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus:
  • Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
  • Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
  • Tidak berdagu.
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
  • Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus adalah jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Berdasarkan lapisan tanah, diperkirakan umur fosil ini antara 30.000 sampai 2 juta tahun. Fosil ini di kelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu: Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Soloensis.

Ciri-ciri Pithecanthropus:
  • Tinggi tubuhnya kira-kira 165-180 cm.
  • Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus.
  • Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
  • Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
  • Volume otaknya sekitar 900 cc.
  • Hidung lebar dan tidak berdagu.
  • Makanannya bervariasi, yaitu tumbuhan dan daging hewan buruan.
3. Homo
Merupakan jenis fosil yang paling muda dibandingkan fosil-fosil manusia purba jenis lainnya. Fosil jenis Homo ini oleh para ahli sering disebut dengan Homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo Sapiens (manusia cerdas/bijaksana). Diperkirakan jenis ini berumur antara 25.000-40.000 tahun.

Ciri-ciri fisik jenis Homo ini:
  • Tinggi tubuh 130-210 cm.
  • Volume otak lebih berkembang dibanding Meganthropus dan Pithecanthropus.
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
  • Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu
  • Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanesoid.
Berdasarkan penelitian para ahli, terlihat dengan jelas perkembangan ke arah yang lebih sempurna, yaitu dari Pithecanthropus (manusia kera) hingga Homo Sapiens (manusia cerdas).

LATIHAN:
TTS Manusia Praaksara Indonesia

TTS Manusia Praaksara Indonesia

Studi Ilmu Sosial

This interactive crossword puzzle requires JavaScript and any recent web browser, including Windows Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, or Apple Safari. If you have disabled web page scripting, please re-enable it and refresh the page. If this web page is saved on your computer, you may need to click the yellow Information Bar at the top or bottom of the page to allow the puzzle to load.

REFERENSI

Artefak: Alat Serpih, dalah www.rri.co.id.
Jenis-jenis manusia purba yang Ditemukan di Indonesia Banyak Macamnya, dalam https://www.liputan6.com/citizen6/read/3915822/jenis-jenis-manusia-purba-yang-ditemukan-di-indonesia-banyak-macamnya.
Kurnia, Anwar, 2016. IPS TERPADU SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
Rachmawati, Hesti Dwi. 2016. MANDIRI Sejarah Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.




Lanjutan materi Manusia Praaksara Indonesia bisa kamu pelajari di Tahap-tahap Perkembangan Masyarakat Praaksara


Jika Anda merasa materi pembelajaran ini bermanfaat silahkan copy dimana saja dan mohon kerelaannya untuk mencantumkan link berikut ini: https://www.studiilmusosial.com/ dan/atau www.youtube.com/c/StudiIlmuSosial/

Comments

  1. Bahwa Indonesia bgitu banyak memiliki fosil-fosil tentang masa purba di zaman prasejarah

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum wr.wb pak saya mantasia manusia meghatropus di temukan dalam bentuk apa pak?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts