Informasi Keruangan dari Peta


Apa yang kamu ketahui tentang kegunaan peta? Jika kamu berada pada suatu wilayah yang bukan daerahmu, pastinya peta akan sangat bermanfaat sebagai penunjuk arah atau tempat tujuan. Misalnya saja para wisatawan yang sedang berlibur ke Bali, hampir semua wisatawan –terutama— dari mancanegara pasti membawa peta Bali, Denpasar, Ubud atau daerah-daerah wisata lainnya di Bali. Ini demi kemudahan mereka dalam mencari tempat-tempat wisata yang mereka tuju. Akan tetapi, jika peta itu tidak disertai dengan persyaratan pada umumnya peta, tentu tidak akan bermanfaat bagi pengguna peta. Peta mampu memberikan gambaran permukaan bumi beserta gejala alam yang ada di dalamnya.

Sebelum kamu mempelajari materi ini kamu bisa simak video Informasi Keruangan dari Peta berikut ini:


I. Peta
1. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran umum (konvensional) dari sebagian atau keseluruhan keadaan permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Gambar 1. Peta Indonesia. Sumber: http://www.ganjarpratiwi.blogspot.com

2. Syarat Peta
a. Konform
Bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
Gambar 2. Peta Konform

b. Ekuidistan
Jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Gambar 3. Peta Ekuidistan

c. Ekuivalen
Daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Gambar 4. Peta Ekuivalen

3. Jenis Peta
a. Peta umum
Peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dan sebagainya.
Gambar 5. Peta Umum. Sumber: www.bakosurtanal.go.id

b. Peta Khusus (Peta Tematik)
Peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik karena hanya menggambarkan tema tertentu yang ada di permukaan bumi. Contoh dari peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh peta khusus:

Peta Pariwisata Kota Denpasar

Peta Jalur Trans Jogja (Yogyakarta)
Gambar 6. Sumber: www.indonesia-tourism.com/map/maps_of_indonesia.html
Gambar7. Sumber: www.per4an.com/content/146/daftar-jalu-transjogja/

Peta Struktur Ruang Kota Denpasar

Peta  Ruang Kota Denpasar
Gambar 8. Sumber: www.denpasar.go.id
Gambar 9. Sumber: www.denpasar.go.id
4. Bentuk Peta
a. Peta Planimetri (Peta Dasar, Peta Datar atau Peta Dua Dimensi).
Peta ini dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kanvas atau triplek. Kenampakan permukaan bumi pada peta ini digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
Gambar 10. Peta Planimetri

b. Peta Stereometri (Peta Timbul, Peta Relief atau Peta Tiga Dimensi).
Peta ini dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sesungguhnya. Pada peta ini daerah pegunungan dan perbukitan dibuat lebih tinggi dan bergelombang, sedangkan pada dataran dibuat lebih rendah dan datar. Oleh karena itu, pada peta ini, tinggi rendahnya permukaan bumi dapat kita lihat dengan jelas. Pengamatan peta dilakukan dengan melihat dari atas.
Gambar 11. Peta Stereometri

c. Peta Digital.
Peta digital merupakan peta hasil pengolahan data dengan menggunakan komputer. Peta ini merupakan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini juga disimpan dalam disket atau CD Rom. Peta ini juga biasa sering kita lihat, jika kita menggunakan GPS (Global Positioning System) seperti yang terdapat pada Handphone atau kendaraan bermotor, seperti mobil.
Peta digital juga dapat dilihat bila kita menggunakan internet, seperti google maps, contoh:
Gambar 12. Google Map. Sumber: www.maps.google.co.id

5. Fungsi Peta
Ada banyak fungsi ataupun manfaat peta, baik bagi ilmuwan atau peneliti maupun masyarakat umum. Manfaat peta dapat kita kelompokkan dalam beberapa bagian berikut ini:
a. Dasar Perencanaan dan Pengambilan Keputusan. 
Informasi geografis yang ada di dalam peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Misalnya, perencanaan pembangunan jalan, pusat perdagangan, dan perjalanan wisata. Dalam bidang militer, peta digunakan untuk membantu dalam cara dan lokasi penyerangan terhadap musuh. Dalam berbagai bidang pembangunan sosial ekonomi, peta digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambil keputusan.
Gambar 13. Peta Jalur Trans Grobogan. Sumber: www.grobogan.go.id
b. Menunjukkan Lokasi Suatu Wilayah.
Peta tidak digunakan oleh para ilmuwan atau peneliti, tetapi juga masyarakat umum. Masyarakat umum biasanya menggunakan peta untuk mengetahui lokasi suatu tempat. Misalnya orang yang dalam perjalanan jauh menggunakan peta sehingga dapat mencapai tempat yang dituju.
Gambar 14. Peta Yogyakarta Tourism. Sumber: www.indonesia-toursm.com

c. Sumber Informasi.
Peta merupakan sumber informasi yang penting. Di dalam peta terdapat informasi geografis, baik fisik maupun sosial, seperti iklim, penduduk, potensi kekayaan alam, tingkat kemiskinan, jalan, bencana alam, dan daerah lokasi pertambangan. Selain itu, peta juga memberikan informasi tentang perubahan suatu gejala geografis dari waktu ke waktu. Misalnya perubahan luas hutan dari tahun 1980-2000.
Gambar 15. Peta Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman. Sumber: www.ajiekdarminto.wordpress.com
6. Komponen Peta
Komponen peta adalah komponen yang digunakan untuk melengkapi sebuah peta, komponen peta terdiri dari: judul peta, garis astronomi, arah/tanda orientasi, legenda/keterangan, simbol peta, inzet, warna sumber data dan tahun pembuatan, lettering, dan garis tepi.



DAFTAR PUSTAKA
“Aplikasi Pendidikan SMP, Mata Pelajaran Geografi 7”, diproduksi oleh: PT. Kharisma Nusantara Teknologi.
“Google Maps”, dalam www.maps.google.co.id, Download: 28 Oktober 2012.
“Jaringan Trayek & Halte Angkutan Perkotaan Trans Jogja”, dalam www.per4an.com/content/146/daftar-jalur-transjogja, Download: 28 Oktober 2012.
“Pembelajaran Geografi CD Interaktif”, diproduksi oleh: Lebah Kreasi Multimedia.
“Peta Rawan Bencana Gunung Merapi”, dalam www.ajiekdarminto.wordpress.com/2010/10/25/gunung-merapi-3, Download: 28 Oktober 2012.
“Peta Struktur Ruang Kota Denpasar”, dalam www.denpasarkota.go.id. Download: 28 Oktober 2012.
“Peta Tata Ruang Kota Denpasar”, dalam www.denpasarkota.go.id. Download: 28 Oktober 2012.
“Provinsi Bali”, dalam www.bakosurtanal.go.id. Download: 27 Oktober 2012.
“Software Geografi: Nextedu Geografi SMP”, diproduksi oleh: PT. Infiniti Reka Solusi.
“Software Geotekh Multimedia Interaktif”, diproduksi oleh: Edutekh Digital Utama.
“Tourism Map: Denpasar City and Sanur Beach”, dalam www.indonesia-tourism.com/ map/maps_of_indonesia.html. Download: Download: 4 Januari 2012.
“Yogyakarta Tourism Map”, dalam www.indonesia-tourism.com/map/maps_of_indonesia.html. Download: 4 Januari 2012.
Hidayat, Papang (et.al.), 2005, Sosiologi dan Geografi. Jakarta: Widya Utama.
Mu’in MK, Idianto, 2004, Pengetahuan Sosial Geografi 1: untuk SMP Kelas 1. Jakarta: PT. Grasindo.
Nurdin, Muh, S.W. Warsito dan Muh. Nursa’ban, 2008, Materi Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Umasih dan Dwi Sukanti L.N., 2005, Pengetahuan Sosial: Sosiologi dan Geografi. Zaini dan Sugiasih (Ed.), Jakarta: Ganece Exact.
www.google.com.

Jika Anda merasa materi pembelajaran ini bermanfaat silahkan copy dimana saja dan mohon kerelaannya untuk mencantumkan link berikut ini: https://www.studiilmusosial.com/ dan/atau www.youtube.com/c/StudiIlmuSosial/

Comments

Popular Posts